Langsung ke konten utama

Postingan

PENYAKIT TIDAK MENULAR

Penyakit tidak Menular  –  Penyakit tidak menular  adalah jenis penyakit yang tidak menular seperti cacat fisik, gangguan mental, kanker, penyakit degeneratif, penyakit gangguan metabolisme, dan kelainan-kelainan organ tubuh lain penyakit jantung, pembuluh darah, penyakit tekanan darah tinggi, penyakit kencing manis, berat badan lebih, osteoporosis, kanker usus, depresi dan kecemasan. Penyakit Tidak Menular (PTM)  adalah penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Keadaan dimana penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan penting dan dalam waktu bersamaan morbiditas dan mortalitas PTM makin meningkat merupakan beban ganda dalam pelayanan kesehatan, tantangan yang harus dihadapi dalam pembangunan bidang kesehatan di Indonesia. Penyakit tidak menular sering dianggap tidak berbahaya dibanding  penyakit menular . Padahal menurut data Dinas Kesehatan pembunuh nomor satu justru masuk pada kategori penyakit tidak menular seperti serangan jantung, diabetes, ginjal, dan lain-lain. M
Postingan terbaru

JANGKAU PENYALAH GUNA NARKOBA MELALUI LEMBAGA REHAB MILIK MASYARAKAT

Narkoba selalu menjadi topik hangat yang tak pernah ada hentinya untuk dibicarakan. Angka penyalahgunaan Narkoba yang terus meningkat dari tahun ke tahun menjadi pekerjaan rumah yang cukup besar bagi pemerintah, khususnya bagi Badan Narkotika Nasional (BNN).  Dari hasil penelitian yang dilakukan BNN bersama Puslitkes-UI pada tahun 2014, diketahui bahwa angka prevalensi penyalahguna Narkoba mencapai 2,2% atau sekitar 4 juta orang dari total populasi penduduk Indonesia.  Berdasarkan penelitian tersebut juga diketahui bahwa jumlah kerugian akibat penyalahgunaan Narkoba pertahunnya mencapai angka sekitar Rp. 63 Triliun, yang terdiri dari kerugian pribadi sebesar Rp. 56,1 Triliun dan kerugian sosial Rp. 6,9 Triliun. Berangkat dari kondisi tersebut, Presiden Joko Widodo bersama BNN telah mencanangkan program rehabilitasi bagi 100.000 penyalah guna Narkoba di awal tahun 2015 ini. Program rehabilitasi 100.000 penyalah guna Narkoba menjadi langkah awal dari keseriusan pemerintah dalam mengat

Jamkesda Boyolali Siap Integrasi dengan BPJS Kesehatan

Boyolali : Sesuai dengan amanat UU No. 40 tahun 2004 mengenai Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU No.24 tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), BPJS Kesehatan menyelenggarakan Jaminan Kesehatan Nasional mulai 1 Januari 2014.

SEGERA MENDAFTAR KE BPJS !

Untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dengan gratis maka kami menghimbau untuk masyarakat disekitar Simo maupun dimana saja bisa segera mendaftarkan diri ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial ( BPJS ). Dan untuk menghindari ketidakpastian untuk kartu yang lama yaitu Aplikasi jamkesda serta kartu Jamkesda ( kecuali Jamkesmas serta Askes ) masih berlaku atau tidak maka disarankan untuk mengganti kartu tersebut diatas dengan kartu Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN ).

BAHAYA ROKOK SAAT HAMIL

Mengisap rokok merupakan kebiasaan buruk yang terus berkembang saat ini, meski berbagai peringatan mengenai bahaya merokok telah dikeluarkan. Banyak orang begitu kecanduan dengan merokok tanpa memikirkan akibatnya, termasuk tidak ketinggalan wanita hamil dan ibu menyusui . Khusus bagi wanita hamil maupun ibu yang sedang menyusui, hindari sesegara mungkin kebiasaan merokok . Mengapa harus segera berhenti merokok? Merokok saat hamil sangatlah berbahaya. Jika sang ibu merokok selama masa kehamilan bisa merusak janin yang sedang dikandung. Merokok menimbulkan kerugian besar bagi wanita yang sedang hamil. Saat seorang wanita sedang hamil, terjadi perubahan fisik atau biologis pada tubuhnya. Perubahan ini membuat kondisi ibu sangat sensitif terhadap peracunan. Sedangkan asap rokok mengandung lebih dari 700 zat kimia berbahaya yang beracun. Seorang ibu yang merokok langsung meracuni bayi mereka bahkan sejak masih dalam kandungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada ibu

Bahaya Merokok

Bahaya merokok bagi kesehatan. sudah di buktikan oleh banyak orang bahwa  merokok dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain. Efek-efek yang merugikan akibat merokok pun telah diketahui dengan jelas.  Menurut penelitian membuktikan bahwa kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit. Seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah, impotensi, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, kanker paru-paru, kanker rongga mulut, tekanan darah tinggi, serta gangguan kehamilan, cacat pada janin dan lainnya.